Selasa, 25 Desember 2012

Tugas_kyu
1
Manusia adalah makhluk ampibi, dia hidup dalam dua alam, yaitu alam roh dan alam fisik,
Bahan fisik manusia adalah catur datu, empat componen penting, yaitu zat padat, zat cair, zat gas/udara dan energi/api. Bentuk dan rupa manusia yang kita kenal sekarang adalah hasil evolusi fisik yang panjang, tetapi bentuk awalnya sangat sederhana, mungkin berupa makhluk premitif, kemudian berevolusi menjadi manusia.
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. 

Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari. 
Gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah dengan adanya faktor risiko, berupa merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti: penyakit jantung, pembuluh darah, tekanan darah tinggi, kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan. Olahraga telah menjadi bagian hidup dari sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok pedesaan.

Orang yang mempunyai gaya hidup tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit jantung dan stroke daripada yang bergaya hidup sebaliknya. Faktor kegemukan, kurang gerak, riwayat keluarga terkena penyakit kardiovaskular, serta penyakit diabetes mempunyai risiko terkena penyakit jantung koroner empat kali lebih tinggi dibanding yang tidak menderita diabetes.

Olahraga akan memberikan kekuatan serta menyehatkan jiwa dan raga; membentuk kepribadian yang sehat supaya dapat menghadapi perubahan dan persaingan serta tangguh dan kreatif dalam mencari jalan keluar dari setiap masalah yang kompleks. Namun, manfaatnya hanya dapat dir
Pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) bertujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit-penyakit tersebut menjadi bergerak agar sehat dan bugar. Oleh karena itu kegiatan aktifitas fisik/latihan fisik dan atau olahraga perlu menjadi gerakan masyarakat. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.






2.
Secara harfiah, istilah “penonton” berasal dari awalan pe- dan kata kerja tonton dalam bahasa Indonesia. Awalan pe- dalam hal ini berarti orang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan kata kerja. Bila kata kerjanya tonton, maka penonton berarti orang yang menyaksikan suatu pertunjukan atau tontonan.
Sementara itu menurut akar katanya, kata “suporter “ berasal dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to support dan akhiran (suffict) –erTo support artinya mendukung, sedangkan akhiran –er menunjukkan pelaku. Jadi suporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan suport atau dukungan.
Penonton adalah orang yang melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif. Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga bersifat aktif. suporter erat kaitannya dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim.
Terdapat tiga alasan dasar pemakaian istilah penonton pada kajian ini. Pertama, ‘penonton’ maknanya lebih luas daripada ’suporter’, artinya setiap suporter adalah penonton, sebaliknya tidak semua  penonton  itu suporter. Kedua, tidak semua ’suporter’ yang mendukung tim kesayangan dalam suatu pertandingan menggunakan atribut tim yang didukungnya, sehingga sulitlah bila mengidentifikasi apakah seseorang sebagai penonton atau sebagai suporter.  Ketiga, baik penonton maupun suporter juga bisa melakukan tindakan agresi ketika berada dalam suatu situasi dan kondisi lingkungan tertentu.
Penonton sepakbola merupakan orang atau sekelompok orang yang menyaksikan ataupun memberikan dukungan pada suatu tim dalam pertandingan sepakbola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penonton sepakbola merupakan kumpulan orang yang berada dalam suatu situasi sosial tertentu, yaitu situasi pertandingan sepakbola yang menyaksikan atau memberikan dukungan kepada tim yang dijagokannya. Oleh karena penonton sepakbola merupakan suatu kumpulan orang, maka untuk memahami perilakunya diperlukan penjelasan yang terkait dengan  konsep seperti situasi sosial dan kelompok sosial.







3
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan,yakni hubungan di antara manusia dengan kelompok,kelompok dengan kelompok,baik kelompok formal maupun kelompok material atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis.
Ruang lingkupnya yaitu
Sosiologi mempelajari hubungan sosial yang terjadi didalamnya maksudnya yaitu bahwa sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari gejala umum salah satunya yaitu hubungan sosial yang terjadi di masyarakat dan hubungan sosial ini terjadi karena adanya interaksi antara manusia atau masyarakat yang menghasilkan lembaga-lembaga sosial dan organisasi sosial. Struktur sosial dan proses sosial merupakan bagian peristiwa yang terjadi untuk menghasilkan hubungan sosial. Selain itu struktur sosial menandakan dimana posisi kita dalam suatu masyarakat dan peranan apa yang dapat kita lakukan dalam masyarakat sedangkan prises sosial merupakan suatu kronologis yang akan menandai bagaimana kita hidup dan berinteraksi dalam masyarakat atau interaksi antar individu sehingga dengan adanya suatu proses sosiala maka kita dapat menghasilkan hubungan sosial. Dan nantinya struktur sosial dan proses sosial ini dapat menggambarkan bagaimana masyarakat memiliki kebudayaan yang meliliki persamaan dan perbedaan. Dan bagaiman kita melihat kebudayaan tersebut berdasarkan proses sosial yang terjadi di suatu tempat.















1. Cooper, K.H. (1994) : Antioxidant Revolution, Thomas Nelson Publishers, Nashville-Atlanta-London-Vancouver.

2. Drs. Mahmudin, SIP.. (1992) : oahraga dan manusia, Buku perkuliahan Mahasiswa ITB Bandung.

3. Giriwijoyo,H.Y.S.S. dan H.Muchtamadji M.Ali (1997) : Makalah : Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, IKIP Bandung.

4Suryanto (1996) : perbedaan supporter dan penonton, Fakultas Psikologi Universitas Airlngga Surabaya

5. Bouman, P.J. 1984. pengantar sosiologi (ilmu masyarakat umum). Jakarta: Pustaka Sarjana.
6.Polak, Major. 1985. sosiologi suatubuku pengantar ringkas. Jakarta: PT Ichtiar Baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar